Layanan Pemustaka
Panduan Layanan Bimbingan Pemustaka (User Education)
1. Tujuan
Panduan ini bertujuan untuk:
1.1. Menjadi standar bagi petugas perpustakaan dalam merancang dan melaksanakan program bimbingan bagi pemustaka.
1.2. Meningkatkan kemandirian pemustaka dalam memanfaatkan seluruh sumber daya dan fasilitas perpustakaan secara efektif dan efisien.
1.3. Membekali pemustaka dengan keterampilan literasi informasi yang esensial di era digital.
1.4. Memastikan kualitas layanan bimbingan yang konsisten dan terukur.
2. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku untuk semua petugas perpustakaan yang bertugas memberikan layanan bimbingan. Ruang lingkupnya mencakup seluruh kegiatan bimbingan pemustaka, mulai dari orientasi perpustakaan bagi pengguna baru, kelas literasi informasi, hingga bimbingan perorangan di meja layanan.
3. Definisi
- Bimbingan Pemustaka (User Education): Segala bentuk kegiatan edukasi yang dirancang untuk membantu pemustaka mengenali, menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi serta fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
- Literasi Informasi: Kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi, menelusur sumber informasi, mengevaluasi informasi secara kritis, dan menggunakannya secara etis untuk tujuan tertentu.
- OPAC (Online Public Access Catalog): Sistem katalog terpasang dalam jaringan yang dapat diakses oleh pemustaka untuk menelusur koleksi perpustakaan.
- Orientasi Perpustakaan: Program pengenalan awal mengenai fasilitas, layanan, peraturan, dan koleksi dasar perpustakaan yang ditujukan bagi anggota baru.
4. Jenis-Jenis Bimbingan Pemustaka
Layanan Bimbingan Pemustaka dibagi menjadi tiga jenis utama:
4.1. Orientasi Perpustakaan (Library Tour/Orientation)
- Sasaran: Anggota baru (mahasiswa baru, siswa baru, karyawan baru).
- Tujuan: Memberikan pengenalan umum agar pemustaka familiar dengan lingkungan fisik dan layanan dasar perpustakaan.
- Sifat: Klasikal, terjadwal (biasanya di awal tahun ajaran atau saat ada penerimaan karyawan baru).
4.2. Kelas Literasi Informasi
- Sasaran: Pemustaka yang membutuhkan keterampilan spesifik (mahasiswa tingkat akhir, peneliti, dosen).
- Tujuan: Memberikan pelatihan mendalam tentang topik-topik tertentu.
- Contoh Topik:
- Teknik Penelusuran Ilmiah Tingkat Lanjut.
- Cara Menggunakan Database Jurnal (misal: ProQuest, JSTOR, Emerald).
- Manajemen Referensi & Anti-Plagiarisme (misal: menggunakan Mendeley/Zotero).
- Strategi Mengevaluasi Kredibilitas Sumber Informasi Online.
- Sifat: Terjadwal, berdasarkan permintaan, atau program rutin.
4.3. Bimbingan Perorangan (On-Demand Individual Guidance)
- Sasaran: Semua pemustaka yang datang ke meja layanan dengan pertanyaan.
- Tujuan: Memberikan bantuan langsung dan spesifik sesuai kebutuhan pemustaka saat itu juga.
- Sifat: Insidental, tidak terjadwal, dilakukan di meja layanan referensi.
5. Prosedur Pelaksanaan
5.1. Prosedur Pelaksanaan Orientasi Perpustakaan
- Tahap Persiapan:
- Koordinasi: Petugas berkoordinasi dengan bagian akademik/HRD untuk mendapatkan jadwal dan data jumlah peserta.
- Penjadwalan: Menetapkan tanggal dan waktu pelaksanaan, serta membagi peserta ke dalam beberapa sesi jika jumlahnya besar.
- Materi: Menyiapkan materi presentasi (slide), brosur/leaflet perpustakaan, dan daftar hadir.
- Sarana: Memastikan proyektor, pengeras suara, dan ruang orientasi siap digunakan.
- Tahap Pelaksanaan:
- Pembukaan: Petugas menyambut peserta dan mengisi daftar hadir.
- Presentasi: Menyampaikan materi presentasi yang mencakup:
- Jam layanan.
- Peraturan dan tata tertib.
- Cara menjadi anggota.
- Jenis-jenis layanan (sirkulasi, referensi, dll).
- Cara dasar menggunakan OPAC untuk mencari buku.
- Library Tour: Mengajak peserta berkeliling untuk menunjukkan lokasi-lokasi penting: Meja Sirkulasi, Area Baca, Rak Koleksi (fiksi, non-fiksi, referensi), Area Komputer, dan Toilet.
- Tanya Jawab: Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
- Penutupan: Memberikan brosur dan menutup sesi orientasi.
- Tahap Pasca-Pelaksanaan:
- Evaluasi: Menyebarkan formulir umpan balik (opsional).
- Pelaporan: Mendokumentasikan kegiatan (tanggal, jumlah peserta, notulensi) untuk laporan bulanan.
5.2. Prosedur Pelaksanaan Kelas Literasi Informasi
- Tahap Persiapan:
- Promosi: Mengumumkan jadwal kelas melalui website, media sosial, atau mading perpustakaan.
- Pendaftaran: Membuka pendaftaran bagi pemustaka yang berminat.
- Materi: Menyiapkan materi yang lebih mendalam sesuai topik, termasuk bahan untuk praktik langsung.
- Sarana: Menyiapkan ruang kelas atau lab komputer yang dilengkapi koneksi internet.
- Tahap Pelaksanaan:
- Pembukaan: Petugas menjelaskan tujuan dan agenda kelas. Melakukan pre-test (opsional) untuk mengukur pengetahuan awal.
- Penyampaian Materi: Memaparkan teori dan konsep sesuai topik.
- Praktik Langsung: Membimbing peserta untuk praktik langsung (misalnya, menelusur database atau menginput sitasi di Mendeley).
- Diskusi & Studi Kasus: Membuka ruang diskusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi peserta.
- Tahap Pasca-Pelaksanaan:
- Evaluasi: Melakukan post-test (opsional) dan menyebarkan kuesioner evaluasi.
- Sertifikat: Memberikan e-sertifikat bagi peserta yang mengikuti seluruh sesi (opsional).
- Pelaporan: Mendokumentasikan kegiatan untuk laporan perpustakaan.
5.3. Prosedur Bimbingan Perorangan
- Sambut dengan Ramah: Sambut pemustaka yang mendekati meja layanan dengan senyum dan tawarkan bantuan ("Ada yang bisa saya bantu?").
- Lakukan Wawancara Referensi:
- Dengarkan baik-baik pertanyaan atau masalah pemustaka.
- Ajukan pertanyaan lanjutan untuk mengklarifikasi kebutuhan informasi yang sebenarnya. Contoh: "Buku tentang 'ekonomi' yang Anda cari, apakah lebih spesifik ke ekonomi makro, mikro, atau sejarah ekonomi?"
- Bimbing, Jangan Ambil Alih:
- Ajak pemustaka ke terminal OPAC atau komputer yang relevan.
- Tunjukkan caranya, bukan langsung mencarikan jawabannya. Biarkan pemustaka yang mengetik kata kunci dan mengklik mouse.
- Jelaskan setiap langkah yang Anda tunjukkan. Contoh: "Sekarang, kita masukkan kata kuncinya di sini, lalu klik 'Cari'. Nah, nomor yang ini adalah nomor panggil bukunya, kita cari nomor ini di rak..."
- Konfirmasi Pemahaman: Setelah memberikan bimbingan, tanyakan kembali, "Apakah sudah jelas langkah-langkahnya?" atau "Apakah ada lagi yang bisa dibantu?". Pastikan pemustaka benar-benar paham sebelum meninggalkannya.
6. Materi dan Sarana Pendukung
- Materi Cetak: Brosur, leaflet, peta perpustakaan, panduan singkat.
- Materi Digital: Template presentasi PowerPoint, video tutorial.
- Sarana Fisik: Proyektor, layar, laptop, pengeras suara, lab komputer, papan tulis/whiteboard.
7. Evaluasi dan Pelaporan
- Setiap kegiatan bimbingan (khususnya klasikal) harus didokumentasikan.
- Gunakan formulir umpan balik untuk mengukur kepuasan peserta dan mendapatkan masukan.
- Rekapitulasi jumlah dan jenis bimbingan yang telah dilakukan untuk dimasukkan ke dalam laporan kinerja perpustakaan secara berkala (bulanan/tahunan).