Penulis/Pemilik:
Sosiaslisasi SKHK dan Pedoman Penilaian KHK
Diunggah oleh:
Aditya Andriansyah Permanajati
Jenis Materi:
Word
Tanggal Unggah:
26 Aug 2025
Dilihat:
1 kali
Abstrak:
Dokumen "RSNI 3 ISO 690-2021- Panduan referensi dan sitasi bibliografis untuk sumber daya informasi FINAL DRAFT.docx" adalah draf akhir dari Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 690:2021. Standar ini berisi pedoman untuk referensi dan sitasi bibliografis untuk berbagai jenis sumber daya informasi, baik cetak maupun elektronik.
Berikut adalah poin-poin penting mengenai dokumen ini:
* **Judul Lengkap:** Informasi dan dokumentasi -- Panduan referensi dan sitasi bibliografis untuk sumber daya informasi (ISO 690:2021, IDT).
* **Revisi dari SNI Sebelumnya:** Dokumen ini merupakan revisi dari SNI ISO 690:2017. Perubahan utama dibandingkan edisi sebelumnya meliputi perluasan pedoman untuk mengutip sumber daya elektronik, penambahan pedoman untuk penggunaan pengidentifikasi persisten, tautan permanen, dan arsip Web, serta restrukturisasi dokumen untuk meningkatkan keterbacaannya.
* **Penyusunan dan Adopsi:** Standar ini disusun oleh Komite Teknis 01-01, Perpustakaan dan Kepustakaan. Disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal 2 Mei 2024 di Jakarta dan ditetapkan oleh BSN pada tahun 2024. Metode adopsi yang digunakan adalah terjemahan dua bahasa dari ISO 690:2021.
* **Tujuan Referensi:**
* Memberikan penghargaan kepada penulis lain yang karyanya telah dimanfaatkan.
* Memungkinkan pembaca untuk memeriksa sumber yang digunakan dan keabsahan kesimpulan yang dibuat.
* **Prinsip-prinsip Pembuatan Referensi:**
* **Prinsip 1: Pastikan keakuratan metadata.** Metadata dalam referensi harus akurat agar pembaca dapat menemukan sumber daya informasi yang disitas.
* **Prinsip 2: Prioritaskan identifikasi dan pengambilan.** Referensi harus memprioritaskan identifikasi dan pengambilan sumber daya informasi yang disitas.
* **Prinsip 3: Menyatukan presentasi referensi.** Penyajian referensi yang seragam membantu pembaca memahami metadata dan memudahkan penulis.
* **Prinsip 4: Tentukan kekhususan yang sesuai.** Referensi harus memiliki tingkat kekhususan yang sesuai agar pembaca dapat menemukan bagian spesifik yang disitas.
* **Pedoman Pembuatan Referensi:**
* Memfasilitasi lokasi sumber daya informasi yang disitas.
* Mencerminkan konten yang digunakan secara akurat (misalnya, edisi atau versi yang benar).
* Mereferensikan karya derivatif bersamaan dengan aslinya.
* Mereferensikan manifestasi dan butiran dengan setia.
* Mempertimbangkan kemampuan untuk mengambil kembali sumber daya informasi yang tidak dipublikasikan.
* Mengadopsi skema presentasi yang seragam.
* Secara akurat menunjukkan tingkat spesifisitas.
* **Elemen Data dalam Sitasi:** Sitasi umumnya menangkap tiga jenis informasi:
* Karakteristik sumber daya informasi yang disitas (kreator, judul, media, tahun penerbitan).
* Hubungan sumber daya informasi yang disitas dengan sumber daya informasi lainnya (diterjemahkan dari, dikatalogkan dalam).
* Ciri-ciri sitasi (tahun sitasi).
* **Sistem Penyajian (Rendering):** Dokumen ini menyediakan dua mekanisme:
* **Notasi eksplisit:** Dapat dibaca mesin sepenuhnya, tidak ambigu bagi manusia dan mesin, dirancang untuk memanfaatkan aturan minimal dalam merender dan mengurai.
* **Notasi implisit:** Juga dapat dibaca mesin sepenuhnya, tetapi dengan keluaran yang lebih mendekati tradisi sitasi, lebih kompleks untuk diurai oleh mesin tetapi lebih pendek. Dokumen ini sebagian besar menggunakan notasi implisit.
* **Terminologi:** Dokumen ini juga mencakup istilah dan definisi penting terkait referensi dan sitasi, seperti "sitasi," "kreator," "basis data," "himpunan data," "pengidentifikasi persisten," "publikasi," "referensi," "serial," dan "situs web."
Secara keseluruhan, dokumen ini adalah panduan komprehensif untuk menciptakan referensi dan sitasi bibliografis yang akurat, mudah ditemukan, dan konsisten dalam berbagai jenis sumber informasi.